Senin, 14 Agustus 2017

Waluh /Labu kuning




Waluh adalah salah satu tanaman yang banyak tumbuh di Indonesia dengan penanaman yang tidak sulit, baik pïembibitannya, perawatannya, hasilnya pun cukup memberikan nilai ekonomis untuk masyarakat. Tanaman ini dapat ditanam di lahan pertanian (baik di tegalan maupun di sawah), halaman rumah atau tanah pekarangan yang
kosong dapat juga kita manfaatkan. Intinya tanaman ini dapat ditanam di daerah Tropis maupun Subtropis (Hidayah, 2010). 
Tanaman labu kuning berasal dari Ambon (Indonesia). Ada lima spesies labu yang umum dikenal, yaitu Cucurbita maxima Dutchenes, Cucurbita ficifolia Bouche, Cucurbita mixta, Cucurbita moschata Duchenes, dan Cucurbita pipo L. Kelima spesies Cucurbita tersebut di Indonesia disebut labu kuning (waluh) karena mempunyai ciri-ciri yang hampir sama.
Tanaman labu termasuk dalam keluarga buah labu-labuan atau Cucurbitaceae, dan masih sekerabat dengan melon (Cucumis melo) dan mentimun (Cucumis sativum). Biasanya yang dinamakan “labu” dalam pengertian waluh atau pumpkin.Tanaman labu memerlukan suhu sekitar 25-30 derajat Celcius, labu tidak memerlukan ketinggian tempat yang khusus. Keistimewaan lain dari tanaman labu adalah dapat ditanam di lahan-lahan yag kering atau tegalan yang masih tersedia luas di Negara kita. Di Indonesia penyebaran labu juga telah merata, hampir di semua kepulauan nusantara terdapat tanaman labu, karena di samping cara penanaman dan pemeliharaannya mudah labu memang dapat menjadi sumber pangan yang dapat diandalkan (Anonim, 2010).
Buah labu kuning berbentuk bulat pipih, lonjong, atau panjang dengan banyak alur (15-30 alur). Pada bagian tengah labu kuning terdapat biji yang diselimuti lendir dan serat. Biji ini berbentuk pipih dengan kedua ujungnya yang meruncing. Ukuran pertumbuhan labu kuning cepat sekali, mencapai 350 gram per hari. Buahnya besar dan warnanya bervariasi (buah muda berwarna hijau, sedangkan yang lebih tua kuning pucat). Daging buah tebalnya sekitar 3 cm dan rasanya agak manis. Bobot buah rata-rata 3–5 kg. Untuk labu ukuran besar, beratnya ada yang dapat mencapai 20 kg per buah. Tanaman labu kuning mempunyai sulur dahan berbentuk spiral yang keluar di sisi tangkai daun. Berdaun tunggal, berwarna hijau, dengan letak berselang-seling, dan bertangkai panjang. Daging bagian luar kulitnya keras, bakal buah terbenam, berdaun buah tiga, tetapi hanya berongga satu serta berbiji banyak, seperti terdapat pada suku timun-timunan. Labu kuning merupakan satu-satunya buah yang awet atau tahan lama. Labu kuning akan awet asalkan disimpan di tempat yang 
bersih dan kering, serta tidak ada luka pada buah tersebut. Jika ada luka, labu kuning akan mengeluarkan semacam gas yang bisa memicu terjadinya berbagai macam perubahan di dalam buah. Labu kuning dapat disimpan selama tiga bulan tanpa ada perubahan 
(Soedarya, 2006).
Buah labu kuning mempunyai kulit yang sangat tebal dan keras, sehingga dapat bertindak sebagai penghalang laju respirasi, keluarnya air melalui proses penguapan, maupun masuknya udara penyebab proses oksidasi. Hal tersebutlah yang menyebabkan labu kuning relatif awet dibanding buah-buahan lainnya. Daya awet dapat mencapai enam bulan atau lebih, tergantung pada cara penyimpanannya. Namun, buah yang telah dibelah harus segera diolah karena akan sangat mudah rusak. Hal tersebut menjadi kendala dalam pemanfaatan labu pada skala rumah tangga sebab labu yang besar tidak dapat diolah sekaligus.
Labu mempunyai banyak varietas, dari lebih 40 jenis, tetapi baru beberapa jenis yang sudah dimanfaatkan sebagai bahan pangan. Di sisi lain, buah dari tanaman merambat ini sangat kaya 
akan kandungan serat, vitamin, mineral, dan air. Banyak pakar gizi dan kesehatan berkomentar kalau labu bermanfaat untuk kesehatan.
Labu memiliki kandungan gizi yang cukup lengkap seperti karbohidrat, protein dan vitamin-vitamin. Karena kandungan gizinya yang cukup lengkap ini, labu dapat menjadi sumber gizi yang sangat potensial dan harganya pun terjangkau oleh masyarakat yang 
membutuhkannya. Labu dapat dijadikan juga bahan pangan yang memiliki kandungan karbohidrat yang cukup tinggi. 
Tanaman labu kuning terdiri dari beberapa varietas, baik varietas lokal maupun varientas yang diimpor dari negara lain.
Jenis atau varietas dari labu kuning lokal, antara lain:
1 Bokor atau crème 
Bentuk buah bulat pipih
Batang bersulur panjang 3-5 m
Daging buah berwarna kuning, tebal, 
bertekstur halus, berasa manis dan 
gurih
Berat buah 4-5 kg
2 Kelenting 
Bentuk buah bulat panjang (lonjong 
atau oval)
Kulit dan daging buah berwarna 
kuning 
Panjang sulur 3-5 m
Berat buah 2-5 kg
3 Ular 
Bentuk buah panjang ramping 
Warna daging kuning 
Rasa kurang enak
Berat buah1-3 kg
Sumber : (Sudarto,2000 : 17)
Jenis varietas labu kuning impor antara lain:
1 Labu kuning Taiwan (early price, first 
taste, mukua, pride phoenix, mixta pangalo)
Buah berukuran kecil-kecil
Berat berkisar 1-2 kg/ buah
Rasa buah enak, padat, manis, dan 
memiliki kadar air yang rendah
Warna buah kuning tajam, menarik
Umur panen 90 hari
2 Labu kuning Hai Je Pi (vegetable 
spaggety squash)
Bentuk buah oval
Warna kulit putih susu
Warna daging buah muda = kuning muda
Warna daging buah tua = kuning tua
3 Labu kuning Amerika
Tahan terhadap hama penyakit
Bersulur pendek
4 Labu kuning Australia dan jepang
Daging buah muda terurai
Berat buah 1-2 kg
Ukuran buah besar
5 Labu kuning Zapello dari Denmark
Termasuk jenis labu kuning bokor
Bentuk buah bulat 
Warna kulit kuning
Ukuran bijinya kecil dari pada labu 
kuning local
6 Labu kuning Kobaca dari jepang (Melanoformis makino, Tetsukabuto, Ohgata tersumabuko, Miyoko)
Bentuk buah mungil, berat 2 kg/ buah
Kulitnya hijau berbecak kuning atau 
coklat muda
Daging buah berwarna kuning keemasan, halus, gempi
Rasanya manis
Sumber : (Sudarto, 2000 : 19)

1 komentar:

  1. Assalamu alaikum sajian waluh,
    Terima kasih banyak atas informasinya, kiranya tidak keberatan saya ingin tau di mna alamatnya yang punya waluh atau labu yang bulad ini ya?
    Terima kasih infonya

    BalasHapus